Di tengah maraknya tren kembali ke alam, penggunaan obat herbal semakin diminati. Namun, tidak semua produk herbal memiliki jaminan mutu dan efektivitas yang sama. Di sinilah peran Obat Herbal Terstandar (OHT) menjadi sangat krusial. Mungkin Anda akan bikin kaget melihat bahwa ada banyak contoh obat herbal terstandar yang tidak hanya aman tetapi juga terbukti khasiatnya secara ilmiah.
Berbeda dengan jamu tradisional yang khasiatnya diturunkan secara turun-temurun, OHT adalah produk herbal yang proses produksi dan standarisasinya telah melalui uji pra-klinik. Ini berarti khasiat dan keamanannya telah teruji pada hewan atau model laboratorium, serta diproduksi dengan standar farmasi yang ketat. Dengan demikian, konsumen bisa lebih tenang dalam mengonsumsinya, karena jaminan kualitas dan efektivitasnya lebih terukur.
Untuk dapat dikategorikan sebagai Obat Herbal Terstandar, suatu produk harus memenuhi beberapa kriteria ketat yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia, antara lain:
Mungkin banyak yang belum tahu bahwa beberapa produk herbal yang sering kita jumpai di pasaran sebenarnya adalah OHT. Keberadaan contoh obat herbal terstandar ini membuktikan bahwa pengobatan herbal bisa beriringan dengan sains modern dan memberikan manfaat nyata. Berikut beberapa contoh kategori dan jenis OHT yang umum ditemukan:
Berbagai ekstrak tanaman seperti Echinacea, Meniran (Phyllanthus niruri), atau Sambiloto (Andrographis paniculata) sering diolah menjadi OHT untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Produk-produk ini telah melalui uji untuk memastikan efektivitasnya dalam mendukung sistem imun dan melawan infeksi ringan, terutama di musim pancaroba.
Beberapa herbal seperti kunyit (Curcuma longa) atau jahe (Zingiber officinale), yang dikenal baik untuk pencernaan, juga tersedia dalam bentuk OHT. Mereka diolah sedemikian rupa agar zat aktifnya terstandar dan memberikan efek terapeutik yang konsisten untuk mengatasi kembung, mual, dispepsia, atau gangguan lambung ringan.
Beberapa tanaman seperti daun salam (Syzygium polyanthum), brotowali (Tinospora crispa), atau jambu biji (Psidium guajava), yang secara tradisional digunakan untuk membantu mengelola kolesterol atau gula darah, kini banyak dikembangkan menjadi OHT. Melalui riset dan pengembangan, contoh obat herbal terstandar ini memberikan alternatif pengobatan komplementer yang didukung data ilmiah untuk membantu menjaga kadar dalam batas normal.
Ekstrak jahe merah atau pegagan (Centella asiatica) sering ditemukan dalam OHT yang ditujukan untuk meredakan nyeri sendi, pegal linu, dan otot. Proses standarisasi memastikan konsentrasi senyawa anti-inflamasi berada pada tingkat yang efektif dan aman untuk penggunaan rutin.
Meskipun OHT memiliki jaminan mutu, penting untuk tetap bijak dalam memilih dan mengonsumsinya. Berikut beberapa tips yang bisa Anda ikuti:
You Might Also Like: 2025 08 Cara Mengobati Mata Plus Tradisional
Pilihan obat herbal tidak lagi hanya sebatas kepercayaan tradisional yang tanpa bukti. Dengan adanya Obat Herbal Terstandar, kita bisa mendapatkan manfaat herbal dengan jaminan keamanan dan efektivitas yang lebih tinggi karena telah melalui serangkaian uji ilmiah. Jangan kaget, ada banyak pilihan contoh obat herbal terstandar yang siap menjadi solusi kesehatan Anda dengan dukungan data yang teruji. Pilihlah dengan bijak, demi kesehatan yang lebih baik dan aman.